Apa itu Senyawa Antibakteri?
Pada tahun 2003, Profesor Thomas Henle dari University of Dresden, Jerman menemukan bahwa
itu adalah methylglyoxal yang memberikan madu Manuka sifat antibakteri yang unik.
Sebelum penemuan ini, satu-satunya bahan makanan lainnya yang mana diketahui
mengandung sejumlah senyawa methylglyoxal adalah kopi dan coklat. Tapi konsentrasi methylglyoxal
pada makanan
tersebut kecil dibandingkan dengan beberapa tingkat konten dalam beberapa madu
Manuka. Selain itu, karena makanan methylglyoxal tahan terhadap panas, cairan
tubuh, cahaya, dan aktivitas enzimatik, potensi manfaat yang sangat stabil dan
karena itu berpotensi unggul enzim oksidase glukosa Hidrogen Peroksida yaitu ada di semua madu.
Ternyata, tidak semua madu yang dihasilkan dari bunga Tea Tree mengandung
konsentrasi tinggi methylglyoxal. Konten methylglyoxal dapat berkisar dari 0 mg
/ kg sampai 1000mg / kg. Yang lebih tinggi dari 100 mg / kg bisa mempunyai sifat antibakteri, meskipun lebih tinggi konsentrasi,
aktivitas antibakteri yang lebih. Apa pun di atas 250 mg / kg dianggap
mengandung aktivitas antibakteri yang signifikan.
Namun, methylglyoxal tingkat konten bervariasi dari satu tempat ke tempat dan
tahun ke tahun. Jadi, setiap batch madu perlu diuji untuk menentukan tingkat
kandungan methylglyoxal.
Posting Komentar